Sabtu, 19 November 2011

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Keluarga Profesional (1)

ada dua  tentang manajemen keuangan keluarga yang wajib diketahui oleh keluarga yaitu tentang Neraca dan Rugi/Laba serta Manajemen Cashflow/Arus Kas. Untuk lebih jelasnya akan saya bahas sebagai berikut.

Aliran Cashflow
Memahami Majamen Cashflow
Cashflow atau arus kas adalah aliran uang yang mengalir mulai dari kita mendapatkan uang tersebut, menyimpannya, mengembangkannya, dan mengeluarkannya dengan secara teratur, bijak dan disiplin.
Pengetahuan akan cashflow wajib diketahui agar keuangan keluarga kita tidak akan kacau balau dan terpantau. Ada sebuah ungkapan yang cukup menarik “tidak peduli keuangan Anda sedang defisit, yang penting Anda tahu kemana mengalirnya uang tersebut.” Mari kita bahas diagram cashflow sebagai berikut :
Pendapatan
Pendapatan (income) adalah kegiatan yang bertujuan memasukkan uang/harta. Biasanya pendapatan dapat diperoleh dari dua aktivitas, yaitu Gaji dan Investasi.
Gaji diperoleh dari status kita sebagai pegawai/karyawan/professional/konsultan. Dalam sebuah keluarga gaji ini bisa diperoleh oleh suami dan istri yang bekerja.
Hasil Investasi diperoleh dari aktivitas kita dalam mengembangkan uang/harta dalam berbagai cara. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan berinvestasi yaitu Deposito, Properti, Saham, Hasil Usaha, Reksadana, Obligasi, dll.
Nah, seluruh pendapatan kita tersebut biasanya disimpan dalam bentuk tunai atau di bank/ATM.
Pengeluaran
Pengeluaran berarti seluruh kegiatan yang mengakibatkan uang kita berkurang. Dari diagram kita bisa melihat banyak sekali kebutuhan akan pengeluaran keluarga kita. Sehingga bila tidak diatur dengan baik maka bakal membuat keuangan keluarga menjadi kacau dan bila sudah kronis dapat menuju ke jurang kebangkrutan.
Secara umum sebuah keluarga memiliki beberapa pengeluaran seperti Pengeluaran Rumah Tangga, Cicilan Utang, Premi Asuransi, Pembantu Rumah Tangga, Keperluan Anak, Transportasi, Zakat/Pajak, Hiburan/Rekreasi, Kegiatan Sosial, Fashion, dan sebagainya.
Bila kita perhatikan selama ini, kesalahan yang sering dilakukan oleh kebanyakan keluarga adalah hanya berkutat pada pendapatan yang berasal dari gaji yang terus-menerus dikuras untuk menutupi pengeluarannya. angat sedikit dari keluarga kita yang mulai melakukan aktivitas-aktivitas investasi sebagai sumber pendapatan keluarganya. Padahal bila kita rajin melakukan investasi, maka hasil dari investasi tersebut sebenarnya sudah dapat menutupi segala macam pengeluaran kita, bahkan bisa jauh lebih besar dari gaji yang kita terima selama ini.
Uraian di atas adalah sebuah kondisi ideal yang selayaknya dicapai oleh setiap keluarga. Bila keluarga Anda saat ini masih bergantung sepenuhnya pada aliran pemasukan dari gaji setiap bulan, maka sudah waktunya untuk sedikit demi sedikit menyisihkan uang Anda agar bisa membuat aliran pemasukan baru yang berasal dari Investasi.

92 Tanggapan

  1. pada Mei 20, 2007 pada 11:47 am | Balasayyashiyahya
    thx for sharing elmunyah yah…
    emm…mirip kok samah cashflow dalam keluarga sayah.tak kasih liat yah trus sampeyan tolong koreksi, dimanah salahnyah. mau yah? makasih loh sebelom dan sesudahnyah.inih nih my family cashflow :
    I. PEMASUKAN
    * My Husband Salary
    TotalPemasukan
    II. PENGELUARAN
    A. ZIS
    * ZAkat
    * Infaq
    * Shodaqoh
    Total ZIS
    B. PEMBAYARAN HUTANG
    * Hutang Ke Pihak A
    * Hutang Ke Pihak B
    TOtal Hutang
    C. TABUNGAN RUTIN
    * Tab Dana Pensiun
    * TAb Pendidikan Anak
    * Tab Beli Rumah
    * Tab Kontrak Rumah
    * Tab Kesehatan
    * Tab Dana Cadangan
    * Tab Pulkam >>>>>inih nih tambahannyah
    Total Tabungan
    D. PREMI ASURANSI
    * Premi Asuransi XXX
    * Premi Asuransi XXX
    Total Premi Asuransi
    E. BIAYA HIDUP
    *Belanja Keluarga (makan, keb Kamar Mandi, perabot)
    *Belanaja Peribadi suami
    *Belanja Peribadi istri
    *Telp,air, listrik,iuran
    *Transport
    *Baju dan Aksesoris
    *hiburan
    *Beli Buku
    Total Biaya Hidup
    nha seperti itulah my family cashflow…Kurangkan Total pengeluaran dari Total Pemasukan, dan jika terdapat saldo maka saldo mbisa dimasukan ke dalam tabungan sebagai tambahan dana cadangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar